Menggelontor Oli Mesin Melebihi Takaran Ternyata Berbahaya!
Pernahkah Anda mengisi oli mesin yang semestinya hanya 0,8 liter tapi malah digelontor dengan 1 liter? Jika Anda pernah melakukannya, maka disarankan untuk tidak mengulanginya lagi agar mesin motor tidak terserang penyakit berikut.
Kebiasaan mengacuhkan takaran itu memang seringkali terjadi untuk para pemilik motor matik atau bebek. Dalam jangka pendek kondisi mesin memang tidak terlalu kentara. Tapi untuk jangka panjang, lama-lama kinerja mesin terancam semakin parah hingga membuatnya kepayahan.
Karena itulah, tarikan mesin menjadi berat setelah ruang mesin kebanjiran pelumas sehingga pekerjaan pun kian berat. Sampai pada waktunya, motor akan terasa semakin lambat dan lebih bahayanya lagi, dampak berkelanjutan justru menular ke berbagai komponen lain.
Di saat kondisi makin parah, oli bisa saja mengeluarkan busa-busa udara yang ikut mempengaruhi proses pelumasan. Lebih lagi buih-buih tersebut merangsek ke sela-sela sil karet yang sejatinya menahan tekanan oli. Pada akhirnya blok rawan mengalami kebocoran dan karena adanya efek terbakar, knalpot biasanya menyemburkan asap putih.
Efek samping lainnya tentu saja merembet pada masa hidup part-part terkait karena tekanan atau porsi kerja mesin yang lebih berat dari sebelumnya. Dan kerugian yang pastinya paling tidak diinginkan ketika motor sudah parah adalah, Anda terpaksa harus merogoh kantong lebih dalam karena kerusakan yang tidak terduga.
No comments:
Post a Comment