Sejak awal, niat memiliki Honda HR-V dengan tampilan keren sudah berputar di kepala pecinta Honda Eriek Gartina. Tapi ragu masih kuat sebab belum ada konsep modifikasi yang bisa meladeni bayangannya.
Menurut pengakuan Eriek, semua mulai berubah ketika proyek HR-V rancangan rumah modifikasi asal Bandung, Signal Kustom, yang dipamerkan di salah satu ajang modifikasi terbesar di dunia, SEMA (Speciality Equipment Market Equipment Association) 2015, beredar di internet bulan lalu.
“Dari dulu memang sudah terbayang, kalau HR-V pasti jadinya lumayan. Awalnya saya cari-cari modifikasi di internet tapi yang lain standar. Terakhir-terakhir diputuskan pakai punya Signal yang di Amerika itu, sekalian langsung semuanya (pakai kit bodi), kalau yang lain tipe add-on sudah banyak yang pakai,” ucap Eriek, Rabu (9/12/2015).
Rencana sudah matang lantas akhirnya Eriek membeli HR-V tipe Prestige plus memesan kit bodi yang hanya bisa dilakukan lewat situs resmi tjinxsignal.com. Pemasangan kit bodi langsung dilakukan tidak lama setelah unit HR-V datang ke rumah.
Menurut pengakuan Eriek, semua mulai berubah ketika proyek HR-V rancangan rumah modifikasi asal Bandung, Signal Kustom, yang dipamerkan di salah satu ajang modifikasi terbesar di dunia, SEMA (Speciality Equipment Market Equipment Association) 2015, beredar di internet bulan lalu.
“Dari dulu memang sudah terbayang, kalau HR-V pasti jadinya lumayan. Awalnya saya cari-cari modifikasi di internet tapi yang lain standar. Terakhir-terakhir diputuskan pakai punya Signal yang di Amerika itu, sekalian langsung semuanya (pakai kit bodi), kalau yang lain tipe add-on sudah banyak yang pakai,” ucap Eriek, Rabu (9/12/2015).
Rencana sudah matang lantas akhirnya Eriek membeli HR-V tipe Prestige plus memesan kit bodi yang hanya bisa dilakukan lewat situs resmi tjinxsignal.com. Pemasangan kit bodi langsung dilakukan tidak lama setelah unit HR-V datang ke rumah.
“Proses pengerjaan 18 hari. Sudah bagus tapi masih harus masuk bengkel lagi, sepertinya mau pakai suspensi udara karena ban sering mentok pakai pelek 22 inci,” ujar Eriek yang baru saja menerima kiriman mobilnya dari Signal.
Keinginan Eriek tampil beda sudah pasti kejadian, pasalnya kit bodi yang ia punya hanya salah satu dari tiga pemesan asal Indonesia. Bukan hanya itu, Eriek adalah pemakai pertama kit bodi Signal edisi SEMA 2015 di dunia.
Keinginan Eriek tampil beda sudah pasti kejadian, pasalnya kit bodi yang ia punya hanya salah satu dari tiga pemesan asal Indonesia. Bukan hanya itu, Eriek adalah pemakai pertama kit bodi Signal edisi SEMA 2015 di dunia.
No comments:
Post a Comment